Senin, 06 Agustus 2012

Istana Nabi Sulaiman



Haikal Sulaiman diduga berada di Masjid al-Aqsha.

Model Haikal Sulaiman

N
Abi Sulaiman Alaihisslam (AS) adalah putra dari Nabi Daud AS.Sulaiman dikenal sebagai nabi yang sangat kaya dan memiliki kelebihan yang sangat jarang dimiliki nabi-nabi sebelumnya. Kelebihannya itu antara lain ia bisa berbicara dengan seluruh binatang dan burung-burung, menaklukan angin, laut dan udara serta jin-jin pun tunduk dan patuh pada perintahnya. Kemuliaan dan kehebatan Nabi Sulaiman ini dapat dibaca pada surah An-Naml (semut [27] ayat 20-44).
                Sebagaimana dikisahkan dalam AlQuran, Nabi Sulaiman adalah seorang raja yang memiliki kekuasaan sangat luas. Karenanya, ia terus berusaha memperluas wilayahnya. Suatu ketika saat ia mengumpulkan seluruh makhluk, ia tidak mendapati burung Hud-hud, sebab itu jika Hud-hud kembali ia harus bisa memberikan alasannya yang tidak memenuhi undangan dari Sulaiman. Tak berapa lama kemudian, datanglah burung Hud-hud dan memberikan sebuah kabar kepada Sulaiman, yaitu sebuah kerajaan yang besar yang dipimpin oleh seorang Ratu, namun tidak beriman kepada Allah. Kerajaan itu terletak di daerah Saba di Yaman Selatan.

Tertarik dengan cerita Hud-hud, Sulaiman kemudian meminta kepada salah satu diantara yang hadir untuk mengecek kebenaran kisah Hud-hud dan mengirimkan surat pada Ratu Saba yang bernama Bilqis. Singkat cerita, setelah menerima surat Sulaiman, ratu Saba pun kemudian mendatangi kerajaan Sulaiman yang terletak di Palestina. Sebelum ratu Saba tiba di kerajaannya, Sulaiman menanyakan kepada pembesarnya, siapa diantara mereka yang sanggup memindahkan istana Ratu Saba ke kerajaan Sulaiman, Jin Ifrit mengatakan bahwa dirinya sanggup melakukan sebelum Sulaiman beranjak dari tempat duduknya (QS An-Naml [27]: 39).
Lalu, salah seorang lainnya yang memiliki keluasaan ilmu pengetahuan menyatakan sanggup memindahkan istana ratu Saba sebelum Sulaiman mengedipkan matanya(QS An-Naml [27]: 40). Maka kemudian atas izin Allah, istana Ratu Bilqis berhasil dipindahkan. Sulaiman pun bersyukur atas karunia tersebut karena berhasil memindahkan istana Ratu Bilqis sebelum kedatangannya di kerajaan di kerajaan Sulaiman. Kemudian Sulaiman memerintahkan anak buahnya yang terdiri dari para jin untuk merubah sedikit bentuk istana ratu Saba tersebut.
Dan ketika ratu Saba tiba dan ditanyakan Sulaiman apakah istananya serupa dengan istana yang terletak di samping istana Sulaiman itu, Ratu Bilqis pun mengakuinya. Namun dengan adanya perubahan dan keindahan bangunan istana yang terbuat dari kaca, membuat ratu Bilqis mengangkat sebagian pakaianyya hingga terlihatlah kedua betisnya.
“Dikatakan kepadanya: “Masuklah ke dalam istana.” Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikirinya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya”. Berkatalah Sulaiman: “Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca.” Berkatalah Bilqis: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam.” (QS An-Naml [27]: 44).

Yaman Selatan
                Catatan sejarah mengungkapkan, Ratu Saba berasal dari negeri tua Saba di Yaman Selatan. Penelitian yang dilakukan terhadap reruntuhan kerajaan Saba terungkap bahwa ada seorang ratu yang pernah berada di kawasan ini hidup antara 1.000 hingga 950 SM dan melakukan perjalanan ke utara (ke Jerusalem).  Dan menurut sebagian riwayat, Saba adalah julukan yang diberikan kepada raja-raja yang memerintah di Yaman Selatan.
                Berdasarkan keterangan AlQuran maupun kisah-kisah yang terdapat dalam versi Yahudi dan Nasrani, Sulaiman (Solomon) memiliki kerajaan yang sangat istimewa. Kerajaannya dibangun dengan menggunakan ilmu teknologi yang sangat maju di masanya. Di istananya terdapat berbagai karya seni dan benda-benda berharga, yang mengesankan bagi semua yang menyaksikannya.

  Wailing Wall (Tembok Ratapan)         

Istana Nabi Sulaiman disebut dengan nama Solomon Temple (Istana atau Kuil Sulaiman) dalam literatur yahudi. Saat ini, keberadaan istana Sulaiman sudah tidak ada karena mengalami keruntuhan, kecuali hanya Tembok sebelah barat yang tersisa dari bangunan kuil atau istana yang masih berdiri. Oleh orang yahudi sisa bangunan kuil itu dinamakan dengan Wailing Wall atau Tembok Ratapan.
                Dalam beberapa riwayat, hancurnya istana Sulaiman bukan karena runtuh tetapi diruntuhkan oleh orang-orang yahudi yang sombong dan angkuh. Hal ini dijelaskan dalam AlQuran surah Al-Isra [17] ayat 4-7. Dalam hikayat lain disebutkan, istana Sulaiman menempati area yang luas dan megah, konon pintu istananya terbuat dari kayu zaitun dan cemara, lantainya terbuat dari kaca dan emas, warna bangunannya berwarna-warni seperti biru, ungu, hijau, kuning dan lainnya. Dalam versi Yahudi disebutkan warna biru mewakili langit sedangkankan warna merah mewakili bumi, ungu kombinasi dua warna merupakan pertemuan dari langit dan bumi.
                Selain istana Sulaiman, konon di lingkungan istana Haikal Sulaiman tedapat bangunan lainnya seperti gapura yang terletak di sebelah arah barat daya, istana ratu Bilqis, istana Sulaiman pintu gerbangnya memiliki 32 pilar. Selain itu ada pula ruang pengadilan, tempat tinggal para rahib, pintu masuk ke kuil lapangan atau alun-alun, dan lain sebagainya.

Dome of the Rock

   Masjid Kubah Batu (Dome of Rock) di Palestina

                Ada versi menarik mengenai keberadaan istana Sulaiman, konon, kekerasan sikap Yahudi untuk merebut Palestina dan menghancurkan Al-Aqsha, salah satunya adalah keberadaan istana Sulaiman tersebut. Menurut versi Yahudi, kuil Sulaiman merupakan lambang kekuatan, sehingga sangat berguna dalam situasi terkini di dunia internasional. Mereka meyakini kalau pondasi kuil Sulaiman berada di masjid Al-Aqsha. Namun karena sudah roboh maka kuil ini tidak bisa di restorasi lagi. Kenapa Yahudi ngotot ingin menghancurkan Al-Aqsha? Konon, bukan Al-Aqsha yang dijadikan persoalan melainkan simbol dari kuil Sulaiman itu sebelumnya.
                Dan satu-satunnya tempat yang bagus untuk pembangunan kuil itu terletak di Bukit Zaitun, diantara Masjid Al-Aqsha dan Dome of the Rock. Di tempat ini pemandangannya sangat bagus dan pembangunan kuil itu dianggap sangat penting oleh pihak Yahudi terutama pengakuan atas bangsa Yahudi.
                Konon, kuil Sulaiman terletak di sebelah selatan Dome of the Rock, yaitu masjid yang dibangun oleh Khalifah Al-Walid dari Dinasti Umayyah. Tempat ini pernah dipakai shalat oleh Khalifah Umar bin Khattab. Ia kemudian meletakkan sebuah batu (the rock). Lalu oleh Abdul Malik diatas batu itu dibangun kubah yang kemudian dikenal dengan nama Dome of the Rock.
Wa Allahu A’lam.

Semoga artikel Istana Nabi Sulaiman bermanfaat bagi Anda.

Posting Komentar

sejarah kebudayan islam - All Right Reserved.Powered By Blogger
Theme Designed Kumpulan artikel Menarik