ISLAM DI EROPA
Perkembangan agama Islam tidak terbatas hanya di Asia saja, tetapi merata ke seluruh dunia termasuk ke benua Eropa.
Sudah tentu perkembangan Islam di benua Eropa tidak seperti di Asia dan Afrika, karena sulitnya berdakwah terhadap masyarakat Eropa yang umumnya beragama Kristen dan penganut paham sekularisme. Namun berkat keteguhan dan kesungguhan para Mubalig Islam dalam berdakwah, agama Islam di Benua Eropa makin bertambah, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
1. Spanyol (Andalusia)
Spanyol (Andalusia) pernah diperintah oleh penguasa – penguasa Islam, selama kurang lebih 8 abad, yaitu dari semenjak Thariq bin Ziad membebaskan Spanyol tahun 711 M sampai dengan penguasa Islam terakhir dari Dinasti Bani Umayyah II yakni Abu Abdullah menyerah dan terpaksa takluk kepada pasukan Kristen pada tahun 1492 M.
Selama umat Islam berkuasa di Spanyol banyak kemajuan yang telah dicapai antara lain sebagai berikut.
o Di bidang ilmu pengetahuan
Dalam bidang ilmu pengetahuan agama, banyak bermunculan ulama besar, misalnya dalam ilmu hadist, ilmu fiqih, ilmu kalam, dan ilmu tasawuf. Imam Al-Auzai seorang ulama besar dalam ilmu fiqih, Ibnu Arabi ulama besar dalam bidang tasawuf, Ubnu Rusyd, Ibnu Bajah dan Ibnu Ibnu Tufail dalam bidang filsafat.
Dalam bidang ilmu pengetahuan umum banyak pula bermunculan kaum cendikiawan, misalnya dalam bidang ilmu tumbuh – tumbuhan, kedokteran, kesusastraan, dan astronomi. Sebagai contoh ahli astronomi terkenal pada saat itu seperti, nama Al-Majriti dari Cordoba, Al-Larqali dari Toledo, dan Ibnu Aflah dari Seville.
Sumbangan besar lainnya dari umat Islam di Spanyol ialah didirikannya banyak universitas, misalnya Universitas Cordoba, Sevilla, Malaga, dan Granada.
o Di bidang arsitektur
Dalam bidang arsitektur umat Islam telah mewariskan bangunan – bangunan yang indah dan megah yang masih dapat disaksikan sampai sekarang, misalnya, istana Al-Hambra yang terletak di Granada dan Masjid Raya Cordoba yang didirikan oleh Abdurrahman II Addakhil. Tempat didirikannya masjid ini dahulunya adalah tempat berdirinya gereja kecil. Atas persetujuan umat Kristen, gereja itu dipindahkan. Masjid ini dapat menampung jamaah sebanyak 80.000 orang. Setelah Spanyol dikuasai umat Kristen, masjid ini dijadikan gereja dengan nama MOSQUITA.
Pada masa pemerintahan Yusuf Ibn Yakub (1163 – 1184 M) di Seville didirikan masjid yang sangat indah. Setelah Spanyol dikuasai umat Kristen masjid ini juga di ubah menjadi gereja Santa de La Sade.
Selain itu, ada pula bangunan – bangunan megah lainnya peninggalan umat Islam antara lain sebagai berikut.
? Darul Khalifah yaitu istana yang terletak di pusat kota Cordoba dan di dalamnya terdapat 340 buah rumah yang indah – indah.
? Jembatan di Sungai TAAG. Jembatan ini mempunyai lengkungan hanya satu yang menunjukkan kehebatan arsitek muslim. Jembatan itu sampai sekarang disebut QANTARA (dari bahasa Arab yang berarti jembatan).
Setelah umat Islam tidak berkuasa lagi di Spanyol bukan berarti agama Islam lenyap sama sekali dari bumi Spanyol.
Pada tahun 1975 sekelompok pemuda Spanyol ramai – ramai menyatakan diri masuk Islam di Inggris, kemudian setelah kembali ke negaranya, Spanyol, mereka mendirikan masyarakat muslim Cordoba.
Pada tahu 1978 mereka dapat melaksanakan salat Idul Adha di Katedral (bekas gereja), setelah mereka mengajukan permohonan kepada Uskup Cordoba Monseigneur Infantes Floredo.
Di Spanyol terbentuk dua organisasi Islam yang mempunyai mahasiswa – mahasiswa Islam yang berpusat di semua kota besar. Di Al-Bayun, masyarakat muslim telah mempergunakan peraturan – peraturan Islam dibawah pimpinan Muhammad del Pazo Lopez, memiliki rumah adat Arab dan madrasah yang dikelola oleh Dr. Umar Faruq Abdullah. Madrasah ini mengajarkan bahasa Arab, Alquran, Tafsir, Fiqih, Hadist, dan lain – lain.
2. Yugoslavia
Kegiatan dakwah Islam di Yugoslavia dilaksanakan oleh majlis ulama, yang diketuai oleh Prof. Dr. Ahmad Smajlovic. Sasaran dakwah terutama adalah masyarakat yang masih menganut atheisme dan sekularisme.
Majelis ulama Yugoslavia telah melakukan kegiatan – kegiatan dakwah dengan berbagai cara antara lain :
o Membangun lebih kurang 700 buah masjid,
o Menerbitkan majalah dakwah yang tersebar ke seluruh wilayah Yugoslavia yang bernama “AL-HALAGH” dan yang berbahasa Arab bernama “ATS-TSAQAFAH ISLAMIYAH” (kebudayaan Islam),
o Menerbitkan majalah tengah bulanan dengan nama “AL-BA’TSUL ISLAM” (kebangkitan Islam) beroplag 10.000 eksemplar, dan
o Mendirikan lembaga – lemabag pendidikan Islam antara lain Madrasah dakwah di Sarvino, Ma’had Islami di Scotland, dan perguruan Islam di Brisna.
3. Belanda
Di negeri Belanda jumlah umat Islam sebanyak 800.000 jiwa lebih. Umat Islam di negeri Belanda terbanyak berasal dari Maroko dan Turki.
Di kota Amelo telah didirikan sebuah masjid yang megah dan indah. Juga telah terbentuk organisasi – organisasi Islam yang bergabung menjadi satu federasi organisasi Islam yang dipimpin oleh orang Belanda asli yang bernama Abdul Wahid Van Bommel. Salah satu usaha organisasi ini ialah memperjuangkan kaum muslimin agar diberi kesempatan salat sewaktu bekerja.
Drs. B.J. Bothe kepala direktorat kesejahteraan minorotas di Belanda pada tanggal 14 Oktober 1983 telah memulai membangun masjid untuk masyarakat Islam Maluku di kota “RIDDERKER”. Masjid ini dapat menampung lebih kurang 500 jamaah, dan dilengkapi dengan ruang diskusi, ruang tamu, ruang mengambil air wudhu, dan lain – lain. Biaya pembangunan masjid ini seluruhnya dari pemerintah Belanda.
4. Inggris
Umat Islam di Inggris kebanyakan berasal dari Pakistan dan Bangladesh. Jumlah umat Islam di Inggris diperkirakan 1,5 juta jiwa lebih.
Di Wales yaitu di kota Cardiff, duta besar republik Yaman Ahmad Daifullah pada tanggal 29 januari 1984 telah meresmikan masjid dan Islamic Center yang mempu menampung 27.999 kaum muslimin.
Di Inggris terdapat organisasi muslim Bengali yang bernama Dakwatul Islam, yang kegiatannya antara lain :
o Mengadakan pengajian terutama tafsir di beberapa masjid,
o Mengadakan pendidikan agama tingkat elementer untuk anak – anak,
o Mendirikan took – took buku yang menyediakan berbagai litelatur Islam dalam bahasa Bengali dan Inggris,
o Membangun pusat Training Imam dan Da’I di Aldgate (Inggris Timur), dan
o Membangun sebuah masjid megah dengan biaya 3 juta poundsterling.
5. Belgia
Di Belgia terdapat umat Islam lebih dari 186.387 orang. Mereka umumnya berasal dari Aljazair, Maroko, Tunisia, dan Turki.
Pusat kegiatan dakwah islam ada di gedung Islamic center. Pelajaran membaca alquran dan pendidikan agama diajarkan pada sekolah – sekolah mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Pada tahun 1980 di Brusel telah diadakan mu’tamar Islam Eropa.
6. Jerman Barat
Umat Islam di Jerman Barat ada 620.000 jiwa (1 % dari jumlah penduduk). Di Jerman Barat telah berdiri sebuah organisasi Islam bernama “Islamic Chezentum.” Organisasi ini beranggotakan 100.000 orang, memiliki dana yang cukup besar dan memiliki murid yang belajar alquran sebanyak 11.000 orang.
Demikianlah secara kilas telah ditemukan keadaan agama Islam di 6 negara Eropa. Adapun di negara – negara Eropa lainnya seperti Austria, Prancis, Norwegia, Swedia, Yunani, dan Albania sudah ada umat Islam dan mereka pun giat melakukan usaha dakwah Islam.
1. Spanyol (Andalusia)
Spanyol (Andalusia) pernah diperintah oleh penguasa – penguasa Islam, selama kurang lebih 8 abad, yaitu dari semenjak Thariq bin Ziad membebaskan Spanyol tahun 711 M sampai dengan penguasa Islam terakhir dari Dinasti Bani Umayyah II yakni Abu Abdullah menyerah dan terpaksa takluk kepada pasukan Kristen pada tahun 1492 M.
Selama umat Islam berkuasa di Spanyol banyak kemajuan yang telah dicapai antara lain sebagai berikut.
o Di bidang ilmu pengetahuan
Dalam bidang ilmu pengetahuan agama, banyak bermunculan ulama besar, misalnya dalam ilmu hadist, ilmu fiqih, ilmu kalam, dan ilmu tasawuf. Imam Al-Auzai seorang ulama besar dalam ilmu fiqih, Ibnu Arabi ulama besar dalam bidang tasawuf, Ubnu Rusyd, Ibnu Bajah dan Ibnu Ibnu Tufail dalam bidang filsafat.
Dalam bidang ilmu pengetahuan umum banyak pula bermunculan kaum cendikiawan, misalnya dalam bidang ilmu tumbuh – tumbuhan, kedokteran, kesusastraan, dan astronomi. Sebagai contoh ahli astronomi terkenal pada saat itu seperti, nama Al-Majriti dari Cordoba, Al-Larqali dari Toledo, dan Ibnu Aflah dari Seville.
Sumbangan besar lainnya dari umat Islam di Spanyol ialah didirikannya banyak universitas, misalnya Universitas Cordoba, Sevilla, Malaga, dan Granada.
o Di bidang arsitektur
Dalam bidang arsitektur umat Islam telah mewariskan bangunan – bangunan yang indah dan megah yang masih dapat disaksikan sampai sekarang, misalnya, istana Al-Hambra yang terletak di Granada dan Masjid Raya Cordoba yang didirikan oleh Abdurrahman II Addakhil. Tempat didirikannya masjid ini dahulunya adalah tempat berdirinya gereja kecil. Atas persetujuan umat Kristen, gereja itu dipindahkan. Masjid ini dapat menampung jamaah sebanyak 80.000 orang. Setelah Spanyol dikuasai umat Kristen, masjid ini dijadikan gereja dengan nama MOSQUITA.
Pada masa pemerintahan Yusuf Ibn Yakub (1163 – 1184 M) di Seville didirikan masjid yang sangat indah. Setelah Spanyol dikuasai umat Kristen masjid ini juga di ubah menjadi gereja Santa de La Sade.
Selain itu, ada pula bangunan – bangunan megah lainnya peninggalan umat Islam antara lain sebagai berikut.
? Darul Khalifah yaitu istana yang terletak di pusat kota Cordoba dan di dalamnya terdapat 340 buah rumah yang indah – indah.
? Jembatan di Sungai TAAG. Jembatan ini mempunyai lengkungan hanya satu yang menunjukkan kehebatan arsitek muslim. Jembatan itu sampai sekarang disebut QANTARA (dari bahasa Arab yang berarti jembatan).
Setelah umat Islam tidak berkuasa lagi di Spanyol bukan berarti agama Islam lenyap sama sekali dari bumi Spanyol.
Pada tahun 1975 sekelompok pemuda Spanyol ramai – ramai menyatakan diri masuk Islam di Inggris, kemudian setelah kembali ke negaranya, Spanyol, mereka mendirikan masyarakat muslim Cordoba.
Pada tahu 1978 mereka dapat melaksanakan salat Idul Adha di Katedral (bekas gereja), setelah mereka mengajukan permohonan kepada Uskup Cordoba Monseigneur Infantes Floredo.
Di Spanyol terbentuk dua organisasi Islam yang mempunyai mahasiswa – mahasiswa Islam yang berpusat di semua kota besar. Di Al-Bayun, masyarakat muslim telah mempergunakan peraturan – peraturan Islam dibawah pimpinan Muhammad del Pazo Lopez, memiliki rumah adat Arab dan madrasah yang dikelola oleh Dr. Umar Faruq Abdullah. Madrasah ini mengajarkan bahasa Arab, Alquran, Tafsir, Fiqih, Hadist, dan lain – lain.
2. Yugoslavia
Kegiatan dakwah Islam di Yugoslavia dilaksanakan oleh majlis ulama, yang diketuai oleh Prof. Dr. Ahmad Smajlovic. Sasaran dakwah terutama adalah masyarakat yang masih menganut atheisme dan sekularisme.
Majelis ulama Yugoslavia telah melakukan kegiatan – kegiatan dakwah dengan berbagai cara antara lain :
o Membangun lebih kurang 700 buah masjid,
o Menerbitkan majalah dakwah yang tersebar ke seluruh wilayah Yugoslavia yang bernama “AL-HALAGH” dan yang berbahasa Arab bernama “ATS-TSAQAFAH ISLAMIYAH” (kebudayaan Islam),
o Menerbitkan majalah tengah bulanan dengan nama “AL-BA’TSUL ISLAM” (kebangkitan Islam) beroplag 10.000 eksemplar, dan
o Mendirikan lembaga – lemabag pendidikan Islam antara lain Madrasah dakwah di Sarvino, Ma’had Islami di Scotland, dan perguruan Islam di Brisna.
3. Belanda
Di negeri Belanda jumlah umat Islam sebanyak 800.000 jiwa lebih. Umat Islam di negeri Belanda terbanyak berasal dari Maroko dan Turki.
Di kota Amelo telah didirikan sebuah masjid yang megah dan indah. Juga telah terbentuk organisasi – organisasi Islam yang bergabung menjadi satu federasi organisasi Islam yang dipimpin oleh orang Belanda asli yang bernama Abdul Wahid Van Bommel. Salah satu usaha organisasi ini ialah memperjuangkan kaum muslimin agar diberi kesempatan salat sewaktu bekerja.
Drs. B.J. Bothe kepala direktorat kesejahteraan minorotas di Belanda pada tanggal 14 Oktober 1983 telah memulai membangun masjid untuk masyarakat Islam Maluku di kota “RIDDERKER”. Masjid ini dapat menampung lebih kurang 500 jamaah, dan dilengkapi dengan ruang diskusi, ruang tamu, ruang mengambil air wudhu, dan lain – lain. Biaya pembangunan masjid ini seluruhnya dari pemerintah Belanda.
4. Inggris
Umat Islam di Inggris kebanyakan berasal dari Pakistan dan Bangladesh. Jumlah umat Islam di Inggris diperkirakan 1,5 juta jiwa lebih.
Di Wales yaitu di kota Cardiff, duta besar republik Yaman Ahmad Daifullah pada tanggal 29 januari 1984 telah meresmikan masjid dan Islamic Center yang mempu menampung 27.999 kaum muslimin.
Di Inggris terdapat organisasi muslim Bengali yang bernama Dakwatul Islam, yang kegiatannya antara lain :
o Mengadakan pengajian terutama tafsir di beberapa masjid,
o Mengadakan pendidikan agama tingkat elementer untuk anak – anak,
o Mendirikan took – took buku yang menyediakan berbagai litelatur Islam dalam bahasa Bengali dan Inggris,
o Membangun pusat Training Imam dan Da’I di Aldgate (Inggris Timur), dan
o Membangun sebuah masjid megah dengan biaya 3 juta poundsterling.
5. Belgia
Di Belgia terdapat umat Islam lebih dari 186.387 orang. Mereka umumnya berasal dari Aljazair, Maroko, Tunisia, dan Turki.
Pusat kegiatan dakwah islam ada di gedung Islamic center. Pelajaran membaca alquran dan pendidikan agama diajarkan pada sekolah – sekolah mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Pada tahun 1980 di Brusel telah diadakan mu’tamar Islam Eropa.
6. Jerman Barat
Umat Islam di Jerman Barat ada 620.000 jiwa (1 % dari jumlah penduduk). Di Jerman Barat telah berdiri sebuah organisasi Islam bernama “Islamic Chezentum.” Organisasi ini beranggotakan 100.000 orang, memiliki dana yang cukup besar dan memiliki murid yang belajar alquran sebanyak 11.000 orang.
Demikianlah secara kilas telah ditemukan keadaan agama Islam di 6 negara Eropa. Adapun di negara – negara Eropa lainnya seperti Austria, Prancis, Norwegia, Swedia, Yunani, dan Albania sudah ada umat Islam dan mereka pun giat melakukan usaha dakwah Islam.
Semoga artikel ISLAM DI EROPA bermanfaat bagi Anda.
Posting Komentar